Lampu Merah

Lampu Merah

Kenapa Orang-Orang Nerobos Lampu Merah


Makin ke sini, kayaknya makin banyak orang yang gak peduli sama peraturan umum yang dibuat untuk kepentingan bersama ya. Kayak lampu merah misalnya, hampir di semua lampu merah yang kami lewatin, gak ada tuh yang benar-benar 100% taat buat berhenti pas lampu merah nyala, atau berhenti di belakang garis putih dan ngasih kesempatan buat pejalan kaki nyeberang.

Nah, karena kami yakin segala sesuatu pasti ada sebab-akibatnya, ada asap karena ada api, ada sempak karena ada selangkangan. Maka kami mencoba menganalisa fenomena ini. Kenapa orang-orang sampe cuek celemek (cuek bebek terlalu mainstream) nerobos lampu merah, seolah-olah bodo amatan sama keselamatannya sendiri dan juga keselamatan orang lain.


Anti-mainstream

Ini yang paling pertama terlintas dalam benak kami ketika ada orang yang nerobos lampu merah. Mungkin dia orang yang selalu pengen tampil beda dari orang lain, jadi kalo orang-orang pada berhenti pas lampu merah dan jalan pas lampu ijo, dia gak mau sama. Dia memilih jalan terus pas lampu merah. Tapi biasanya orang yang kayak gini anti-mainstream-nya setengah-setengah, soalnya giliran lampu ijo dia juga ikut jalan.
 

Patah Hati

Pasti pernah kan putus cinta? (ya kalo belum pernah sih, turut prihatin) Jadi pasti tau kan gimana rasanya kalo abis putus sama pacar, atau ditolak gebetan?
 
Orang yang baru putus cinta emang gak bisa ditebak jalan hidupnya, luntang-lantung ke mana saja, irasional kalo kata orang-orang. Jadi maklumin aja kalo suka berbuat yang aneh-aneh, mungkin dia merasa kalo mabok-mabokan itu gak baik buat kesehatan, jadi dia milih buat nerobos lampu merah di jalan aja. Soalnya nggak dilarang dalam lagu bang haji.
 

Senang Dengan Tantangan

Ini yang paling masuk akal, adrenalinnya terlalu bergejolak. Mungkin orang yang nerobos lampu merah itu adalah orang yang senang dengan tantangan, dan suka dengan olahraga extreme. Jadi dia gak peduli kalo nerobos lampu merah itu bisa membahayakan dirinya, gas terus aja. Biasanya penerobos lampu merah yang tipe ini adalah orang-orang yang termakan sama pepatah “hidup untuk mati”, mungkin dia waktu kecil kebanyakan nonton Yoko, atau menganut falsafah hidup YOLO (You Only Live Once).
 

Mendalami Ilmu Agama Tingkat Tinggi

Tipe penerobos lampu merah yang ini biasanya mengamalkan ajaran “tunjukkanlah aku jalan yang lurus”. Jadi dia pengennya lurus-lurus aja dah, ogah berhenti cuma gara-gara lampu merah.

 

Bukan Orang

Mungkin orang yang menerobos lampu merah itu sebenarnya bukan orang, tapi ari-ari yang dikubur di tanah, terus tumbuh dan idup.
 
Nah, yang pasti sih pesen kami buat kalian semua, jangan deh jadi orang-orang seperti di atas. Mau buru-buru atau gimana kek, yang namanya peraturan bersama itu harus ditaati, kan buat bersama, bukan buat diri kita sendiri. Inget, cuma ada satu keadaan yang ngebolehin lo nerobos lampu merah, yaitu kalo lampu merahnya mati.

0 komentar:

Posting Komentar

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda